APBD SINERGI & ADD Percepat Pembangunan Desa Selerong.
SELERONG - Semangat yang ditunjukan H.Badrun, selaku Kepala Desa Selerong untuk memperjuangkan pembangunan desa Selerong melalui APBD Kukar terus membuahkan hasil. Terbukti setiap tahun desa Selerong selalu mendapat paket pembangunan dalam wilayah desanya. Untuk Tahun Anggaran 2012 saja Desa Selerong mendapat dua paket proyek yang lumayan besarnya. Dua paket proyek yang diturunkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ke desa Selerong kali ini yaitu lanjutan pembangunan/pengerasan badan jalan beserta parit/gorong-gorong sepanjang hampir 2 kilometer di KM 12 Jalan raya dari Kecamatan Kotabangun menuju Tenggarong senilai hampir 2 miliar, serta pembangunan PDAM dimana untuk lahan lokasi pembangunan PDAM tersebut H.Badrun rela memberi hibah dari tanah/watas pribadi, “Saya hibahkan tanah/watas saya pribadi untuk pembangunan PDAM untuk kepentingan masyarakat banyak, saya menginginkan agar warga Selerong bisa maju mengikuti dan menikmati kemajuan tekhnologi dan pembangunan sama seperti yang dirasakan oleh orang lain, saya tidak ingin melihat warga Selerong yang selalu tertinggal dan hanya tetap menempati rumah ditepi sungai atau dihutan, saya ingin melihat warga Selerong maju dan bisa menikmati kemajuan pembangunan sama seperti yang lainnya, dan itulah sebagai bukti rasa tanggung jawab saya selaku Kepala Desa”, ujarnya.
Terkait penyediaan air bersih sebenarnya warga desa Se;erong sudah dua tahun ini bisa menikmatinya karena didesa Selerong ada sebuah air terjun dengan kualitas air yang jernih dan selalu mengalir meski dimusim kemarau, dari sumber air itulah dimanfaatkan dan dibuatkan suatu jaringan instalasi secara sederhana dan di alirkan kerumah warga. “Dan dengan dibangunnya proyek dan instalasi PDAM dari Pemerintah kami warga Selerong sangat berterima kasih kepada Pemerintahan Gerbang Raja, karena dengan pengoperasian air dari PDAM ini bisa memastikan warga kami akan lebih sehat karena airnya yang sudah hygienis terkontrol dari kuman dan bakteri, beda dengan air sumber pegunungan yang kami kelola dan belum teruji secara tekhnologi modern”, jelasnya.
Jika perjuangan Badrun selalu berhasil setiap tahun mengejar APBD,
semua itu disinergikan dengan ADD desa Selerong yang tahun 2012 ini
sebesar 1,7 M, “Kami kelola penggunaan dana ADD semaksimal mungkin
sehingga kami tidak pernah mengembalikan dana ADD tersebut, dan dalam
setiap pemeriksaan oleh pihak Inspektorat tidak pernah ada temuan
karena kami mengelola dengan sebaik-baiknya, perjuangan saya pada APBD
akan sangat terasa percepatan pembangunannya jika sinergi dengan
pengelolaan ADD yang maksimal”, pungkasnya.
Menurut Badrun selain kedua faktor utama tadi, faktor dukungan dari
pihak ketiga juga sangat berperan secara signifikan dalam upaya
percepatan pembangunan desa, “Sehebat bagaimanapun suatu desa atau Kepala Desa, kalau tanpa Investor yang masuk rasanya sulit untuk bisa cepat berkembang”,
terangnya. Tapi sebaliknya meski banyak Investor yang masuk maka suatu
desa juga akan sulit untuk berkembang tanpa seorang Pimpinan Kepala Desa
yang baik.
Post a Comment