Selerong, Dukung Pelestarian Budaya Kutai.
![]() |
Dan diprediksi dalam beberapa tahun kedepan, perkembangan yang terjadi didesa selerong akan terus meningkat dan juga akan banyak ditiru oleh desa-desa lain yang ada di kalimantan, khususnya di kecamatan sebulu. Dengan memanfaat'kan kondisi yang ada, pemerintah desa selerong melakukan sebuah dobrakan dalam melestarikan budaya asli kutai, yaitu dengan mendukung penuh setiap komunitas yang berbasis budaya dan adat kutai.
Pemerintah desa selerong berkeyakinan penuh, bahwasanya hal ini akan sangat berpengaruh untuk masa depan budaya kutai yang ada dikalimantan, karena saat ini sudah banyak sekali terjadi pergeseran nilai-nilai budaya pada kebudayaan kutai, yang pada akhirnya menyebabkan banyaknya generasi-generasi muda kutai yang tidak mengenal budaya'nya sendiri.
Masuknya budaya asing, menjadi salah satu faktor yang harus diantisipasi oleh budaya lokal, dan hal ini harus menjadi perhatian penuh oleh pemerintah daerah maupun pusat, agar budaya-budaya lokal tidak tergeser oleh budaya asing.
Desa selerong melalui gerakan "Ayo, Lestarikan Budaya Etam" menyuarakan agar setiap pemerintahan desa, kecamatan, maupun tingkat kabupaten dan pusat, untuk terus berinovasi dalam melestarikan budaya lokal, dengan cara memanfaatkan teknologi informasi dalam pengembangan sektor kebudayaan dan hal lainnya, yang bisa mendukung terjadinya timbal balik antara budaya lokal dan budaya asing.
Saat ini teknologi sudah menjadi salah satu hal pokok dalam kehidupan manusia, dan tentunya itu sangat berguna untuk melakukan terobosan dalam pengembangan kebudayaan, melalui teknologi kita bisa memperkenalkan budaya kita kepada masyarakat luas, dan melalui teknologi kita juga bisa menghasilkan inovasi dalam pelestarian budaya.
Diharapkan untuk kedepannya, budaya kutai bisa menjadi suatu budaya yang mendasari terciptanya nilai-nilai norma dalam kehidupan sehari-hari.
Post a Comment